Bagi para mahasiswa yang telah menginjak semester tua akan disibukkan dengan skripsi dan dosen pembimbing. Itu adalah hal yang lumrah di setiap Universitas. Dikejar oleh deadline, menunggu dosen untuk konsultasi serta skripsi yang banyak coretan seakan-akan membuat mahasiswa semester atas gerah dan terkekang sehinggan mengabaikan yang lainnya.
Namun, Skripsi bukan penghalang untuk berprestasi. Ituah yang telah ditunjukkan oleh tiga mahasiswa BidikMisi sekaligus Pengurus Forum Mahasiswa Bidikmisi Universitas Mataram (FORMADIKSI UNRAM) yakni Muhammand Jamian, Sarah Seri Rahayu, serta rekannya Iwan Dani, yang telah berhasil meraih Juara 1 LKTIN (Lomba Karya Tulis Nasional) AICO (Agriculture Innovation Competition) yang merupakan rangkaian acara Lomba Pagelaran Karyabara EXPO yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau pada tanggal 12-15 Maret 2020.
Selain menjuarai LKTI dengan Judul Karya Tulis “SETULENG METSEM (Serat Tumbuhan Liar Eceng Gondoksebagai Media Tumbuh Semai Pada Sistem Budidaya Hidroponik) Dalam Mengatasi Alih Fungsi Lahan Di Perkotaan” mereka berhasil menyabet gelar Best Presentation di Bumi Melayu Lancang Kuning itu.
Seperti diketahui ketiga Mahasiswa Bidikmisi tersebut sekarang ini duduk di Semester 8 dan sedang disibukkan dengan tugas akhir atau Skripsi. Mereka adalah Muhammad Jamian Prodi Agroekoteknologi, Sarah Seri Rahayu dan Iwan Dani Prodi Pendidikan Sosiologi.
“Saya pernah punya keinginan, setidaknya saya harus keliling Indonesia untuk memperkaya wawasan saya baru kemudian ke luar negeri” Kata M. Jamian selaku Ketua Tim dalam Kompetisi tersebut.
Berbeda dengan Jamian, Sarah menuturkan “Kalo saya pribadi menjadikan ajang seperti ini sebagai ajang saya refresing. Disaat saya pusing dengan penatnya skripsi atau kewajiban kaku lainnya, saya beralih dengan hal yg saya suka yaitu menulis. Kadang kala saya berniat untuk mencari liburan gratis dengan ini”.
“Berusaha lah tanpa lelah sampai perhitungan bingung dari angka berapa kamu melangkah. Karna dalam prestasi tidak hanya hasil menjadi tolak ukur, tahapan proses lah penentu segala nya terutama keridhoan Allah melihat sepantas apa dirimu meraih kesuksesan itu”. Begitulah Motivasi hidup dari Sarah, Gadis asal Sumbawa itu
Berikut pesan dari mereka untuk Mahasiswa Bidikmisi Semester atas yang sedang menyusun Skripsi :
“Berani dan bisa meluangkan waktu di kala kesibukan sangat banyak. Dan bahkan kalo hanya monoton untuk skripsi, sekiranya itu terkesan kaku dan membosankan”
“Semester tua bukan menjadi penghalang bagi kami. Banyak cerminan kakak-kakak di nasional yang kami temukan masih terbang sana sini meski sudah semester tua. Sungguh luar biasa menurut kami”
“Selain itu, kami sangat ingin mengajak orang-orang sekitar saya merasakan apa yg pernah kami rasakan. Contohnya saja tim kami saat ini. Kalo dilihat2 patner lomba sebelumnya adalah bukan orang lain bagi kami. Karna mereka bukan orang lain, kami punya mimpi mengajak dan bersama-sama menikmati hal ini.”
Jadi, jika ingin terbang tinggi menggapai mimpi, jangan jadikan kemauan pribadi sebagai tolak ukurnya. Jadikan teman, saudara atau orang sekitar sebagai alasan utama. Karna Allah sangat tahu niat baik kita bagaimana. Dan memungkinkan pula keberhasilan yang kita dapatkan sebagiannya adalah rejeki mereka yg Allah perantarakan melalui ajang patner.”
Ketekunan, Kesabaran, dan Keikhlasan menjadi pedoman mereka dalam menjalani semua aktivitasnya. Meski dihantui dengan Deadline Skripsi, namun mereka mampu menunjukan prestasi dengan membanggakan Bidikmisi dan Almamater Universitas Mataram.
“Menyesali Nasib Tidak Akan Mengubah Keadaan, Terus Berkaya dan Bekerjalah yang Membuat Kita Berharga” KH Abdurrahman Wahid
#Salam Bidikmisi #Salam Prestasi #FORMADIKSIUNRAM
Dirilis dari grup FB Bidikmisi-KIP...
Oleh : Reni Permata Sari...
Bagi para mahasiswa...