Ditengah mewabahnya Corona Virus Disease 19 (COVID-19) semua elemen masyarakat diwajibkan untuk mendukung upaya pemerintah dalam menangani pencegahan penularan virus tersebut. Kita telah banyak merasakan akibat dari pandemi ini yang menyebabkan banyak sekali perubahan yang terjadi, salah satunya yang terdampak adalah bidang Pendidikan. Demi menekan penyebaran virus corona pemerintah membuat kebijakan agar KBM (kegiatan belajar-mengajar) dilakukan via daring maupun laring dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
Walaupun demikian, banyaknya sistem yang diganti dengan online akan tetapi tidak menyurutkan langkah mahasiswa dalam berkontribusi untuk negeri. Seperti Mahasiswa Bidikmisi Universitas Mataram yang memprogramkan KKN periode 1. Mereka oleh universitas diberikan amanah untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian kepada masyarakat dengan mengikuti KKN dengan tema kebencanaan dan berkontribusi di daerah masing-masing. Walaupun terasa berbeda dengan KKN sebelumnya dimana adanya kelompok-kelompok yang sudah dibagi oleh LPPM akan tetapi tidak membuat semangat teman-teman mahasiswa dalam mengabdi. Seperti yang diungkapkan Rukyatul Aini mahasiswa bidikmisi sosiologi 17, dia mengungkapkan “KKN masa pandemi aja udah seru apalagi KKN normal yah….”.
Dalam menjalankan program-program yang sudah dibuatkan oleh pihak LPPM yaitu sebanyak 5 program wajib yang salah satu tujuannya adalah untuk memberi edukasi kepada masyarakat dalam menangani penyebaran COVID-19. Salah satunya yang dilakukan oleh Lis Adekantari Mahasiswa Bidikmisi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang melaksanakan program ini di Desa Labuhan Sumbawa, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa Besar. Ia mengatakan bahwa “Kondisi lingkungan saya saat ini tidak dalam kondisi yang begitu baik karena adanya pasien Corona yang telah dinyatakan positif sebanyak 4 orang, akan tetapi masyarakat di desa saya justru memberi dukungan dengan baik secara moril maupun secara materil sehingga keluarga terjangkit tidak merasa berat dalam melakukan proses isolasi dirinya”. Ia juga memaparkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama menjalani program KKN kebencanaan seperti 1) Pembagian leaflet kepada masyarakat agar mereka lebih mengenal apa itu COVID-19, bagaimana proses penyebaran serta bagaimana cara penanggulangannya. 2) Melakukan pengecekan suhu badan kepada masyarakat yang akan memasuki Kantor Desa untuk mendapat dana BLT.
Lain lagi yang dilakukan oleh Riyadhul Jannah mahasiswa bidikmisi akuntansi 17 yang melaksanakan KKN kebencanaan di desa Rumbuk, kabupaten Lombok Timur. Ia memaparkan kondisi daerahnya yang sudah ada dua orang positif COVID-19. Ia mencoba menerapkan metode “Peer Education” Sebagai Upaya Pencegahan COVID-19. Pendidikan sebaya (peer education) adalah sebuah konsep populer yang mengacu pada berbagai pendekatan seperti saluran komunikasi, metodologi, filosofi, dan strategi. Ia memaparkan bahwa “Seiring dengan penyebaran virus corona yang semakin meluas mendorong kita semua untuk melakukan sosialisasi atau pemberian edukasi kepada masyarakat tak terkecuali kepada teman sebaya. Perlu diingat juga bahwa virus corona bisa menyerang siapa saja tak mengenal usia maupun jenis kelamin. Sehingga sangat penting memberikan edukasi kepada teman sebaya mengenai langkah-langkah mencuci tangan serta cara pencegahan virus corona. Dalam kesempatan ini, saya menjelaskan beberapa langkah mencuci tangan yang baik dan benar serta hal-hal yang harus dilakukan untuk mencegah penularan virus corona tersebut”. 2(6).
Dirilis dari grup FB Bidikmisi-KIP...
Oleh : Reni Permata Sari...
Bagi para mahasiswa...