Selong, Lombok Timur--Banjir yang melanda daerah Sekotong dan Kuta belakangan ini mendapat perhatian dari berbagai elemen masyarakat tak terkecuali Mahasiswa Bidikmisi di Nusa Tenggara Barat.
Sebagai Mahasiswa Penerima Bantuan Pendidikan dari pemerintah, menjadi sebuah kewajiban Mahasiswa Bidikmisi untuk selalu peduli dengan keadaan masyarakat sekitar salah satunya seperti saat terjadinya Musibah Bencana Alam.
Dilansir dari CNN Indonesia (31/01), Banjir Bandang telah terjadi di Sekotong (29/1) sekitar pukul 20.30 WITA yang mengakibatkan 900 orang dan 400 rumah terdampak. Sehari setelahnya Banjir juga melanda Desa Kuta Lombok Tengah yang merendam 12 Dusun dan 350 warga (30/01).
Sebagai bentuk kepedulian mahasiswa Bidikmisi atas musibah tersebut, Persatuan Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi Cabang NTB (PERMADANI DIKSI NTB) sebagai Organisasi Bidikmisi di NTB menginisiasi Aksi penggalangan Dana pada tanggal 4-7 Februari 2021. Aksi tersebut diikuti oleh Mahasiswa Bidikmisi Universitas Hamzanwadi (UNHAM), Forum Mahasiswa Bidikmisi Universitas Mataram (FORMADIKSI UNRAM), Forum Mahasiswa Bidikmisi Universitas Islam Negeri Mataram (FORMASI UIN Mataram), dan Forum Mahasiswa Bidikmisi Universitas Muhammadiyah Mataram (FORMASI UMMAT).
Aksi galang dana tersebut dilaksanakan di beberapa titik lampu merah di Kota Selong dan Pancor Lombok Timur yang melibatkan lebih dari 70 Mahasiswa Bidikmisi dari berbagai daerah di NTB khususnya yang ada di Pulau Lombok.
Koordinator Aksi, Saudara Muh. Hamzani yang juga selaku Koordinator PERMADANI DIKSI Cabang NTB mengungkapkan Aksi Galang Dana ini murni dilakukan atas kepedulian mahasiswa bidikmisi kepada masyarakat yang terkena musibah banjir.
“Aksi Penggalangan Dana ini adalah sebagai bentuk kepedulian kami selaku mahasiswa bidikmisi di Provinsi NTB kepada masyarakat yang terkena dampak banjir di Sekotong dan Kuta” Ujarnya
Selain itu ia menyampaikan kegiatan ini diikuti bukan hanya oleh satu kampus penerima Bidikmisi saja. “Jadi, kegiatan ini diikuti oleh Forum Bidikmisi yang ada di UNRAM, UIN, UMMAT, dan mahasiswa bidikmisi UNHAM” lanjutnya.
Dari aksi tersebut Hamzani mengungkapkan total dana yang terkumpul selama 4 hari penggalangan dana sebesar Rp. 17.346.600,-. Dana yang dihasilkan tersebut kemudian disalurkan secara langsung ke daerah yang terdampak berupa 221 bungkus paket pada hari Sabtu 13 Februari 2021 lalu. Setiap bungkus paket diisi dengan Minyak Goreng, Mie Instan, Telur, Deterjen, Sabun, Shampoo, Air Mineral, Vitamin, Obat Gatal, dan Popok untuk Balita.
Penyaluran bantuan berupa paket tersebut di fokuskan di Dusun Sekotong 1 Desa Sekotong Tengah dan di Dusun Baturiti Desa Kuta.
Kepala Urusan Wilayah Baturiti bapak Lahirudin menyampaikan “Saya mewakili Warga Masyarakat di Dusun Baturiti merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan yang diberikan ini khususnya Air minum dan makanan instan”.
Berdasarkan informasi yang didapatkan sebelumnya, Dusun Baturiti adalah salah satu dusun yang terkena banjir paling parah karena sangat berdekatan dengan bantaran sungai. “Semenjak Banjir malam itu datang, sekarang setiap kali hujan turun kami sudah ancang-ancang untuk mengungsi ke rumah tetangga” tutur salah satu korban banjir.
Sementara itu di Dusun Sekotong 1, saudara Ilham selaku Ketua Karang Taruna menyampaikan terimakasih tak terhingga dengan adanya bantuan yang diberikan. “Kami sangat bangga dengan kawan-kawan Bidikmisi sudah jauh-jauh dari Lombok Timur datang ke daerah kami (Sekotong) untuk memberikan bantuan” Ungkap mahasiswa tingkat akhir UIN Mataram tersebut.
“Alhamdulillah terimakasih anak-anakku semua. Bantuan yang diberikan ini sangat berguna bagi kami disini” ungkap salah satu ibu-ibu penerima bungkus paket dan air mineral.
“Kami sangat antusias membantu masyarakat terdampak walaupun nilainya tak seberapa” Ungkap Ici salah satu mahasiswa bidikmisi Universitas Hamzanwadi (UNHAM). “Dibalik itu semua ada rasa bahagia ketika berbagi dan melihat senyum mereka kembali merekah” Lanjutnya.
Sebelumnya juga, Aksi yang sama pernah dilakukan tanggal 23-24 Januari lalu saat Banjir di Kalimantan Selatan dan Gempa Bumi di Sulawesi Barat terjadi. Aksi tersebut difokuskan di Kota Mataram dengan melibatkan lebih dari 50 mahasiswa bidikmisi UNRAM, UIN, UMMAT, dan UNHAM. Total dana yang terkumpul saat itu berjumlah Rp. 10.470.100,- dan disalurkan melalui lembaga Laznas Dewan Dakwah Perwakilan NTB.
Ketua Bidikmisi UNHAM, saudara Pahrijal berpesan kepada masyarakat terkena dampak banjir agar tidak pesimis dan tetap tegar dengan musibah yang terjadi. “Musibah diturunkan untuk mengingatkan kita agar terus mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai peringatan untuk kita semua” Ungkap Laki-laki berkaca mata itu.
Penyusun : Muh. Hamzani
Dirilis dari grup FB Bidikmisi-KIP...
Oleh : Reni Permata Sari...
Bagi para mahasiswa...