Bidikmisi Mengabdi FORMADIKSI UNRAM di masa Pandemi COVID-19
| Kegiatan FORMADIKSI UNRAM
Salam bidikmisi, salam prestasi,
Beberapa waktu terakhir kehidupan yang diusik dengan maraknya COVID-19 yang berdampak besar terhadap aktivitas masyarakat, salah satunya dalam spek kehidupan ekonomi masyarakat yang mengalami penurunan secara signifikan. Penurunan terjadi akibat adanya social distancing dan penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Skala Besar) oleh pemerintah, dimana kegiatan-kegiatan perekonomian masyarakat dipaksa untuk benar-benar berhenti. Seperti penutupan mall, tempat-tempat umum, sekolah, kampus, tempat ibadah, hingga tempat wisata.
Dengan adanya kebijakan tersebut maka kegiatan prekonomian sama sekali tidak berjalan untuk sementara waktu, dan tidak ada pemasukan uang yang di dapatkan. Keluhan demi keluhan masyarakat terus di suarakan tentang susahnya untuk bertahan hidup bagi rakyat kecil ditengah pandemic ini, hingga pemerintah mengadakan pembagian bantuan-bantuan yang diberikan kepada masyarakat yang berupa sembako atau uang tunai.
Setelah kurang lebih satu bulan pemerintah menerapkan PSBB, yang mana dari kebijakan tersebut mempengaruhi beberapa aspek kehidupan masyarakat, akhirnya pada tanggal 1 Juni 2020 pemrintah telah memberlakukan New Normal. New Normal sendiri merupakan langkah atau upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dari masyarakat yang sempat terhenti pada beberapa waktu lalu dan menyebabkan kemerosotan kegiatan-kegiatan dalam kehidupan masyarakat.
Memafaatkan kebijakan tersebut forum mahasiswa bidikmisi memantapkan rencana untuk tetap menjalankan program kerja tahunan yaitu bidikmisi mengabdi 2020 dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dari tanggal 10- 17 Agustus 2020. Namun, Sebelum kegiatan inti tersebut, pada hari sabtu, (1/8), terdapat kegiatan bidikmisi berkurban yang diberikan kepada masyarakat sekitar. Penyembelihan hewan kurban dilaksanakan bersama-sama dengan masyarakat dan penyaluran daging kurban tersebut dilakukan secara door to door. Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Kwangpati II, Desa Lendang Ara, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah.
Pengabdian kepada masyarakat ini merupakan salah satu visi dari Tri Dharma perguruan tinggi di Indonesia yang merupakan wujud nyata dalam memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat dan bertujuan untuk menciptakan hubungan sosial yang baik antara pihak perguruan tinggi, terutama mahasiswa dengan masyarakat sekitarnya sekaligus sebagai perwujudan selaku makhluk sosial. Pengabdian masyarakat kali ini bertujuan agar masyarakat bisa menambah pengetahuan tentang tata cara bertani, pakan yang baik untuk peternak ruminansia, sosialisasi tentang nikah muda, sosialisasi tentang kesehatan, tempel pamphlet, dan pembagian masker, serta diberikan pendidikan untuk anak anak.
Kegiatan-kegiatan yang diprogramkan oleh panitia sangat beragam yang dapat mencakup semua kalangan. Dimulai pada hari senin (10/8), panitia melakukan kegiatan pembukaan sekaligus syukuran untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat. Kegiatan ini telah dihadiri oleh kepala dusun Kwangpati II, Kepala Desa Lendang Ara, Ketua DPO, serta tokoh agama, tokoh masyarakat, remaja, dan pengurus formadiksi Unram.
Kepala Desa Lendang Ara, Ayunan S.Pd, M.Pd mengatakan Selamat datang untuk mahasiswa bidikmisi Universitas Mataram, kami bangga dan berterima kasih kepada mahasiswa bidikmisi untuk mau mengabdi di daerah kami. Kami harap dari Formadiksi bisa memberikan sosialisasi tentang bidikmisi pada warga kami agar masyarakat kami tidak putus harapan untuk menyekolahkan anak-anaknya di perguruan tinggi negeri.
Kemudian, pada hari kedua, Selasa (11/8), dilakukan persiapan untuk hias dusun dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia, belajar di TPQ dan penyuluhan pertanian. Kegiatan belajar dimulai dari perkenalan dengan anak-anak TPQ, disana terdapat sekitar 30 an anak yang terlibat dan mereka tampak semangat sekali dalam belajar. Adapaun ketika penyuluhan pertanian, antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya masyarakat yang bertanya tentang apa yang mereka tidak ketahui dan juga berdiskusi terkait permasalahan di sawah mereka. Proses Tanya jawab tampak berjalan dengan lancar.
Pada hari ketiga, Rabu (12/8), dilakukan bakti sosial bersama masyarakat sekitar, melanjutkan kegiatan hias dusun dan kegiatan belajar di TPQ. Adapun pada sore hari, dilakukan tempel pamphlet dengan metode door to door, hal ini bertujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat dan supaya penjelasan mengenai pentingnya menjaga kesehatan terutama di masa pandemic ini lebih efektif. Pada hari kamis (13/8), dilakukan sosialisasi bank sampah. Program ini merupakan program keberlanjutan yang akan terus di follow up selama 3 bulan. Untuk Program ini, akan dibentuk pengurus agar koordinasinya lebih mudah. Pada sore hari, seperti biasa diadakan kegiatan TPQ dan mahasiswa yang lainnya bersiap untuk acara pengajian pada malam harinya.
Dihari Jumat (14/8), diadalam kegiatan bersih bersih dusun, meyediakan tempat cuci tangan , dan kegiatan belajar di TPQ. Pada hari selanjutnya, Sabtu (15/8), diadakan lomba keagamaan seperti praktik tata cara berwudhu, adzan, sholat, dan pidato. Selain itu, dilakukan kegiatan penyuluhan peternakan,pada kegiatan ini, mereka dijelaskan tentang cara membuat pakan dan bagaimana jenis pakan yang baik dan bernutrisi. Masyarakat sangat antusias terhadap materi yang disampaikan, Banyak masyarakat yang mengajukan pertanyaan yang tidak mereka pahami sehingga proses penyuluhannya menjadi kondusif. Bahkan masyarakat sangat tekun mengumpulkan bahan-bahan untuk pakan ruminansia. Banyak dari mereka yang membawa buku catatan dan meminta kepada mahasiswi materi lengkap yang telah disampaikan oleh pemateri.
Pada hari minggu, (16/8), diadakan persiapan untuk lomba rakyat yang terdiri dari lomba lari karung, futsal, Tarik tambang, makan kerupuk, dan panjat pinang. Kemudian pada malam harinya diadakan kegiatan nonton bareng. Keesokan harinya, Senin (17/8), diadakan upacara kemerdekaan Republik Indonesia yang dirangkaikan dengan lomba rakyat. Pada kegiatan lomba, banyak sekali masyarakat yang menghadiri kegiatan tersebut, bahkan masyarakat terlihat antusias sejak dilakukan persiapan lomba rakyat ini. Setelah lomba selesai, pada malam hari, dilakukan kegiatan penutupan sekaligus pembagian hadiah bersama masyarakat setempat.
Usai kegiatan selama kurang lebih seminggu adanya formadiksi universitas mataram tidak behenti sampai disana. Seminggu kemudian tepatnya pada tanggal 24 Agustus 2020 mereka kembali menjalankan programnya yaitu sosialisasi nikah dini dan BMGTS. keiatan ini dilaksanakan karena melihat kondisi disekitar desa lendang ara yang tidak sedikit generasi penerusnya putus dekolah dan lebih memilih untuk menikah di usia dini. Terlebih keadaan yang sekarang banyak sekali yang memilih menikah sebagai alternatif yang paling aman menurut mereka. Selain dari dampak covid 19 hal ini juga menjadi pilihan mereka karena adanya pemikiran tidak ada uang tidak bisa kuliah. Dengan pertimbangan tersebut kami melaksanakan sosialisasi nikah dini yang bertempat di MA YADABIN NW LENDANG ARA dan BMGTS di SMA AL-FATIYAH KOANGPATI I. kegiatan BMGTS sendiri termasuk kegiatan rutin Formadiksi yang dilaksanakan ke sekolah di Lotim, loteng, Lobar bahkan sampai dengan KLU, dimana pada kegiatan ini para anggota dari Formadiksi melakukan sosialisasi tentang jalur masuk perguruan tinggi, beasiswa bidikmisi/KIP kuliah dan motivasi-motivasi untuk menggerakkan keinginan adik-adik kita melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi ditengah keterbatasan ekonomi.
Sejalan dengan kegiatan sosialisasi tersebut panitia melakukan follow up untuk kegiatan yang sudah dlaksanakannya yaitu terkait tentang taman baca dan bank sampah. Kegiatan ini dilakukan untuk melihat sejauh mana program tersebut terlaksana ketika kami sudah tidak lagi disana. Follow up ini akan rutin dilakukan selama satu kali dalam 2 minggu selama 3 bulan terhitung dari Agustus-Oktober 2020.
